@ TIM KREATIF SINGAPERBANGSA. Diberdayakan oleh Blogger.
Selasa, 18 Januari 2011
Republik Uka-uka
Diantaranya jalan edan itu sebut saja uka-uka atau manusia yang kerjanya memperdaya orang lain sehingga terbius kata-katanya. Kini zaman edan kalau gak ikut edan gak keduman. Tak heran manusia pun banyak yang mengambil jalan edan memburu uang bukan dengan logika tetapi penuh tipu daya demi kepentingan para oknum yang hidup dijalan uka-uka. Salah satu sumber yang ditemui Singaperbangsa jelas nampak mereka sebenarnya tidak memiliki kemampuan untuk menggandakan uang atau apapun hanya dibuat seolah-olah mampu menggandakan uang dengn bantuan gaib yang sudah disusun jalan ceritanya.
Diantara mereka menyebut angka 1D sama dengan 1M banyaknya dibatasi minimal 20D sehingga uang yang dipersiapkankan manusia lagi mati kutu ini akan segera terwujud. Pucuk tiba ulampun tak pernah ada sampai akhirnya muncul masalah si pengganda uang dikejar-kejar konsumen. Disinilah uniknya para pemain sudah mempersiapkan jurus lain yaitu dengan mengguna-guna konsumen agar melupakan semua yang pernah terjadi. Tak heran banyak sekali korban berjatuhan hanya gara-gara ingin uang banyak dengan cara yang keliru.
Ada lagi cara yang dianggap modern yaitu melibatkan aparat “Oknum”yang mampu menyergap konsumen lalu sikat dan minggat. Cara ini disebut sebagai 1-2 dan yang digunakan uang beneran sebanyak 1M ditukar dengan uang uka-uka sejumlah 2M. Pemain menerima 1M ditukar dengan uang beneran yang dicampur sebesar 2M. Setelah terjadi transaksi tim penyergap segera nelaksanakan penyergapan dan uang 2M tadi diambil sebagai barang bukti dan selanjutnya acara damai ditempat. Dengan demikian konsumen kehilangan uang sebanyak 1M. Begitulah seterusnya hingga saat ini para pelaku masih nerkeliaran mencari mangsa.
Selain itu ada lagi istilah PO untuk menunjukkan barang bertuah disebuah tempat yang amat jauh agar pencari benda bertuah mengeluarkan ongkos menuju dimana benda itu berada. Biasanya sampai dilokasi benda itu direkayasa telah berpindah ke tempat lain yang dianggap angker dan terus diburu sampai si pencari benda bertuah kewalahan biaya. Sampai terakhir ada juga yang menyebut kalau toke binatang merayap itu laku miliyaran rupiah. Ada kambing kenit, ayam kenit, kucing berbulu tiga, kucing hitam dan segala jenis hewan aneh lain mereka jadikan ajang bisnis yang tak pernah ada ujungnya. Masya Allah (Oleh:Drs.Akam Sukandar).